Ziarah Kubra KMNU UIN Sunan Kalijaga 2023

Rombongan Ziarah Kubra KMNU UIN Sunan Kalijaga saat pemberangkatan ziarah, Jum'at (23/06/2023). (Foto: Dok)

Yogyakarta-Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) UIN Sunan Kalijaga mengadakan ziarah kubra ke makam para aulia dan ulama sesepuh Nahdlatul Ulama, di 9 titik lokasi yang tersebar di 6 kabupaten/kota di provinsi Jawa Timur. Acara ini berlangsung mulai tanggal 23 hingga 25 Juni 2023. Ziarah ini merupakan sebuah amaliah yang telah menjadi tradisi di kalangan warga nahdliyyin dan penting untuk dilestarikan dari generasi ke generasi. Sebanyak 82 peserta berangkat dari Yogyakarta menggunakan dua bus menuju Jawa Timur.

Rombongan Ziarah Kubra KMNU UIN Sunan Kalijaga saat ziarah di komplek makam Tebuireng, Jum’at Malam (23/06/2023). (Foto: Dok)

Titik pertama yang dikunjungi adalah komplek pemakaman di Tebuireng. Di lokasi makam Tebuireng, terdapat makam tokoh-tokoh penting seperti K.H. Hasyim Asy’ari, K.H. Wahid Hasyim, Gus Dur, K.H. Sholahudin Wahid (adik Gus Dur), dan sejumlah anggota keluarga lainnya. K.H. Hasyim Asy’ari merupakan pendiri dan Rais akbar pertama organisasi Nahdlatul Ulama, sementara Gus Dur adalah cucu dari Mbah Hasyim Asy’ari dan menjabat sebagai Presiden ke-4 Republik Indonesia dari tahun 1999 hingga 2001 silam.

Dari Tebuireng, rombongan melanjutkan perjalanan ke makam K.H. Bisri Syansuri di Komplek Pesantren Denanyar. Kemudian mereka mengunjungi makam K.H. Wahab Hasbullah di Pondok Pesantren Tambakberas, Kabupaten Jombang.

Rombongan Ziarah Kubra KMNU UIN Sunan Kalijaga saat ziarah di makam K.H. Bisri Syansuri Denanyar, Jum’at Malam (23/06/2023). (Foto: Dok)
Foto bersama di makam K.H. Wahab Hasbullah Tambakberas, Jum’at Malam (23/06/2023). (Foto: Dok)

Setelah meninggalkan Jombang, rombongan ziarah menuju Surabaya untuk mengunjungi Makam Sunan Ampel yang terletak di tengah kota. Ketika rombongan tiba di Surabaya pada waktu subuh, mereka melaksanakan salat subuh berjamaah di Masjid Sunan Ampel sebelum melanjutkan ziarah. Setelah usai ziarah, sarapan, dan istirahat sejenak, dua bus rombongan segera melanjutkan perjalanan menuju pulau Madura. Tepatnya di wilayah Bangkalan, rombongan ziarah mengunjungi Makam Syaikh Kholil Al-Bangkalani, seorang ulama karismatik yang terkenal dengan kewaliannya.

Rombongan Ziarah Kubra KMNU UIN Sunan Kalijaga saat ziarah di makam Syaikh Kholil Al-Bangkalani, Sabtu Siang (23/06/2023). (Foto: Dok)

Setelah mengunjungi tanah Madura, perjalanan dilanjutkan ke Kabupaten Gresik. Di sana, terdapat dua makam walisongo yang diziarahi. Pertama, rombongan mengunjungi makam Sunan Giri di Gresik. Dikarenakan jarak antara terminal bus dan makam Sunan Giri yang mencapai 1-2 kilometer, ditambah cuaca matahari yang terik, sebagian rombongan menyewa delman atau tukang ojek untuk mencapai makam tersebut. Setelah selesai ziarah di Sunan Giri, rombongan segera melanjutkan perjalanan ke makam Sunan Maulana Malik Ibrahim yang berjarak lokasinya masih sama di Gresik. Namun, untuk mencapai makam Sunan Gresik, rombongan harus menggunakan angkot. Setiap individu dikenakan tarif sebesar 12.000 rupiah per orang dari terminal menuju makam Sunan Gresik.

Potret rombongan ziarah di makam Sunan Giri di Gresik, Sabtu siang (24/06/2023). (Foto: Dok)
Potret rombongan ziarah di makam Sunan Giri di Gresik, Sabtu siang (24/06/2023). (Foto: Dok)

Setelah meninggalkan Gresik, pada sore hari, bus segera menuju Kabupaten Lamongan untuk mengunjungi makam Raden Qasim atau yang biasa dikenal sebagai Sunan Drajat. Meskipun cuaca sore terlihat cerah, rombongan tidak bisa berlama-lama karena masih ada satu titik ziarah lagi di Tuban yang belum dikunjungi.

Suasana ziarah di makam Sunan Drajat di Lamongan, Sabtu Sore (24/06/2023). (Foto: Dok)

Dari Lamongan, bus berangkat menuju titik ziarah terakhir di Tuban, yaitu makam Sunan Bonang. Untuk mencapai makam Sunan Bonang, rombongan harus naik becak atau berjalan kaki sejauh 1-2 kilometer. Sebelum menuju lokasi makam, rombongan bertemu dengan Bapak Abdul Qoyum, pembina KMNU UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, di depan Masjid Agung Tuban. Dan pelaksanaan ziarah di Sunan Bonang dipimpin langsung oleh beliau.

Rombongan Ziarah Kubra KMNU UIN Sunan Kalijaga bersama Bapak Abdul Qoyum saat ziarah di makam Sunan Bonang di Tuban, Sabtu Malam (24/06/2023). (Foto: Dok)

Pukul 22.30, seluruh rangkaian acara ziarah kubra selesai dilaksanakan. Setelah rombongan menunaikan sholat, makan, dan istirahat sejenak di Tuban, bus segera kembali meluncur menuju kota asal, Yogyakarta, pada tengah malam. Suasana malam di dalam bus terasa hening, ketika para rombongan telah lelah sembari menikmat malam syahdu dalam perjalanan pulang. Tepat sebelum subuh, bus berhenti di rest area untuk melaksanakan sholat subuh. Kemudian, bus melanjutkan perjalanan dan tanpa terasa tiba kembali di Yogyakarta sekitar pukul tujuh pagi pada hari Ahad (25/06/2023).

Pewarta: Ahmad Ismail

Editor: Nur Rizki

Artikel yang Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *