Ziarah Bulanan KMNU UIN SuKa Kolaborasi KMNU UPY

Ziarah bulanan merupakan salah satu agenda yang rutin dilakukan setiap satu bulan sekali oleh KMNU UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Guna melestarikan dan menjaga tradisi amaliyah NU, para pengurus KMNU UINSUKA rutin mengadakan ziarah  di setiap bulannya yang di koordinir oleh Unit Kajian dan Dakwah. Kegiatan spiritual ini telah terlaksanakan pada hari Sabtu, 23 Juli 2022.

Berbeda dengan ziarah-ziarah sebelumnya, kali ini KMNU UINSUKA berkolabkrasi dengan KMNU UPY. Rute ziarah dimulai dari Makam KH. M. Mufid Mas’ud di Pondok Pesantren Pandanaran, setelah itu kami melanjutkan perjalanan menuju Makam Syekh Jumadil Kubro yang terletak di gunung Turgo. Guna mempermudah dalam pengkondisian jama’ah ziarah, KMNU UINSUKA berkumpul terlebih dahulu di Poliklinik UIN Sunan Kalijaga, tepat pada pukul 09.30 kami berangkat menuju lokasi pertama, yakni Makam KH. M. Mufid Mas’ud dan tiba di lokasi kurang lebih sekitar pukul 10.00 dan di lanjutkan pembacaan yasin dan tahlil secara berjama’ah yang di pimpin oleh salah  satu jama’ah ikhwan.

Kegiatan semacam ini tidak hanya sekadar wujud ta’dzim untuk para waliyyullah belaka. Namun lebih dari itu, acara  ini adalah sebagai wujud mahabbah kita kepada para auliya’ dan juga nabi Muhammad SAW. Karena salah satu bukti mahabbah kita diukur dengan keistiqamahan dan adab kita dalam menghadiri majelis yang semacam ini. Selanjutnya, acara dilanjutkan do’a dan ramah tamah.

Baca Juga : Pesantren dalam Tantangan Sosial Keagamaan

“Senang sekali bisa berjumpa dengan teman-teman KMNU UINSUKA, saya rasa amaliyah semacam ini harus terus dilestarikan, utamanya untuk kita para pelajar NU yang kental dengan ajaran dan dawuh para ulama’ terdahulu. Merupakan suatu kehormatan dan kebahagiaan tersendiri untuk bisa turut menghadiri forum KMNU UINSUKA, semoga dari sini ukhuwah kita dapat terus terjalin dengan baik.”  Ucap salah satu jama’ah ziarah dari UPY.

Usai berfoto bersama di depan pelataran makam, perjalanan tetap berlanjut dan tiba di rute ziarah yang kedua, yakni Makam Syekh Jumadil Kubro dengan penuh khidmat menaiki ratusan anak tangga untuk dapat sampai pada makam yang terletak di puncak gunung Turgo. Untuk dapat mencapai puncak dibutuhkan waktu sekitar kurang lebih 30 menit dan tepat pada pukul 12.45 kami sampai pada puncak gunung Turgo, yang kemudian langsung dilanjut dengan pembacaan Yasin dan Tahlil yang diiringi suasana sejuk dan pemandangan indah dari atas puncak Gunung Turgo. Ziarah di akhiri dengan sholat dhuhur berjama’ah yang letaknya tak jauh dari Makam Syekh Jumadil Kubro, kemudian dilanjut dengan ramah tamah dan makan siang bersama-sama sebelum akhirnya pulang ke kediaman masing-masing.

Oleh : Kyetrin Dwita Pranidya

Editor : Ida Rahayu

Artikel yang Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *