Semangat Baru Harlah NU ke 95

Sudah tidak diragukan lagi, bahwa NU ialah ormas yang memiliki kontribusi besar untuk bangsa Indonesia. NU senantiasa menjaga NKRI dan Pancasila. Selain itu, NU juga selalu menyebarkan ajaran islam yang rahmatan lil alamin. Ajaran islam yang penuh kedamaian dengan dasar keaswajaannya. Berbagai rintangan dilalui dengan semangat perjuangan demi bangsa dan agama.

Dalam memperkuat NU, muncul juga organisasi mahasiswa NU seperti PMII dan KMNU. Kedua organisasi ini muncul sebagai sayap dari NU menyebarkan keaswajaan dalam lingkup mahasiswa. Dengan adanya organisasi ini, tentu akan sangat membantu NU dalam menyebarkan aswaja dan menjaga Indonesia. Sesuai dengan khidmahnya yakni menyebarkan aswaja dan meneguhkan komitmen kebangsaan.

Eksistensi NU di Indonesia memang tinggi. Tidak terasa juga, ternyata NU sudah menjadi organisasi masyrakat yang sangat besar dan lama. Tepat pada tanggal 31 Januari, NU lahir sebagai wadah islam aswaja. Dalam rangka memperingati hari lahir ke 95, tentunya seluruh masyarakat NU diharapkan semangat komitmen mengamalakan dan menyebarkan aswaja. Semakin bertambahnya umur NU, solidaritas antar sesama juga harus ditingkatan. Jadi, tidak hanya menjaga hubungan dengan Allah, namun warga NU juga harus menjaga hubungan dengan manusia dan menjaga negara Indonesia sebagai wujud cinta.

Tidak hanya itu, warga NU terutama pemuda NU  harus gigih dalam mencari ilmu dan kuat dalam hal perekonomian. Pemuda NU juga sangat tidak dianjurkan gaptek (tidak paham teknologi).  Jangan sampai, pemuda NU tertinggal oleh kemajuan zaman. Kuat dalam hal ekonomi juga penting untuk diri sendiri maupun untuk kejayaan NU. Pemuda NU juga diharapkan senantiasa menjaga keaswajaan dan jiwa nasionalismenya.

Hai pemuda NU, sudah memberikan apa untuk NU dan bangsamu? Selamat memperingati hari lahir NU ke 95. Mari kita sambut hari ini dengan semangat  yang baru dan berjuang lebih gigih lagi.

Risda Alfi Fat Hanna, penulis merupakan anggota LP Kusuka. Ig: Risdahan_24

Artikel yang Direkomendasikan

4 Komentar

  1. Muhammad Muslim Azizi

    ikatlah ilmu sebanyak mungkin dengan menulis (Ali bin Abi Thalib)

  2. Karena kau menulis. Suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari. – Pramoedya Ananta Toer

  3. Mantap sekalii. NU selalu di hati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *