Buku Best Seller karya Henri Manampiring yang diterbitkan pada tahun 2018, keresahan penulis dalam menyampaikan isi hati, pendapat baik diri sendiri atau pendapat orang lain dituangkan dalam buku tersebut, buku setebal kotak pensil anak SD itu mendapatkan berbagai macam respon, karena sangat berkaitan dengan kondisi masyarakat saat ini, khususnya pada remaja yang mulai beranjak dewasa sampai orang dewasa.
Permasalahan utama yang ter-include dalam buku ini, bersumber kuat dari esensi Filsafat Stoa yang dikhususkan pada kekhawatiran manusia, khususnya berbagai hal yang terjadi di kehidupan kita, contoh yang sering kita lihat bahkan kita alami sendiri yaitu, rasa insecure, merasa tidak pantas/kurang percaya diri dengan dirinya sendiri, bisa berawal dari melihat orang lain yang lebih memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh orang tsb. seperti kekayaan, ketampanan, kecantikan dll.
Baca Juga: Membaca Peradaban Islam Melalui Tangan Kamaludin Behzad
Filsafat Stoa yang bernama lain Stoikisme, disebut sebut merupakan aliran pemikiran/aliran filsafat Yunani kuno, aliran ini didirikan serta dipopulerkan oleh Zeno dari Citium. Secuil inti dari Filsafat Stoa menggambarkan betapa boros waktu bagi manusia yang hanya memikirkan apa yang tidak dapat dikendalikan oleh kita, setiap manusia punya otoritas terhadap dirinya sendiri, dan tidak berlaku untuk mengendalikan otoritas orang lain, kita hanya bisa memberi, menerima pendapat dari orang lain, tidak bisa mengendalikan pendapat orang lain terhadap apapun itu.
Buku ini sangat mengedepankan bagaimana logika bermain dan pengaplikasiannya yang tepat dalam mengoperasikan pola pikir, baik tentang diri sendiri dan orang lain. Perpaduan antara Filsafat Stoa dengan dikotomi kendali manusia sangat ditekankan, sehingga pembaca diharapkan dapat memahami dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Terbitan Kompas ini sangat direkomendasikan untuk dibaca dan diaplikasikan, apalagi bagi remaja yang masih suka baper, insecure, pemalu, dll. kurang dari Rp. 100.000, bisa mendapatkan ilmu yang dikira bisa menjadi pegangan kecil sampai masa post-young age.
Penulis: Unit Kominfo Wahab Hasbullah (Muhammad Dzulfikar Al Kautsar, Lailatul Fauziah, Luthfi Fuadi, Osama Ahmad)