PERS SEBAGAI GARDA TERDEPAN PENYALUR INFORMASI

Pers berkedudukan sebagai media informasi. Oleh karenanya sudah selayaknya keberadaan pers patut mendapat apresiasi. Pers juga memiliki peran aktif dalam upaya pemenuhan kebebasan berpendapat, sebagai sarana dalam menyampaikan kritik sosial, serta sebagai sarana dalam mendapatkan informasi yang benar tanpa melupakan norma dan aturan yang berlaku.

Di Indonesia, perkembangan pers dimulai sejak didirikannya kantor berita ANTARA pada taggal 13 Desember 1937. Pers sebagai media yang dapat menyalurkan aspirasi dan menjadi wadah dalam menggalang opini umum yang berkembang di masyarakat, sehingga mampu membangkitkan semangat juang untuk merebut kemerdekaan saat itu.

Hari Pers Nasional (HPN) diperingati setiap tanggal 9 Februari dan bertepatan dengan hari ulang tahun Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Hari Pers Nasional ditetapkan dengan Keputusan Presiden RI No. 5 tahun 1985 yang ditandatangani oleh Presiden Soeharto pada tanggal 23 Januari 1985. Dalam keputusan yang diterbitkan oleh Presiden kedua RI, menyebutkan bahwa pers Indonesia memiliki arti perjuangan yang begitu besar dalam sejarah Indonesia maupun dalam pembangunan serta pengamalan pancasila.

Pada tahun 2021 ini, hari pers mengangkat tema “Bangkit dari Pandemi, Jakarta Gerbang Pemulihan Ekonomi, Pers sebagai Akselerator Perubahan”. Di masa pandemi yang sulit ini, pers Indonesia berjuang di dua medan sekaligus, yaitu pandemi yang imbasnya menimpa dunia pers sendiri dan tanggung jawab sebagai penjernih informasi di tengah lautan berita yang beredar di masyarakat. Pers telah menjadi ruang yang lapang untuk diskusi serta penyampaian kritik untuk penanganan di situasi pandemi.

Pers tetap berada di garis terdepan dalam mengabarkan setiap perkembangan situasi dan telah menjembatani komunikasi antara pemerintah dan masyarakat. Diharapkan semoga pers Indonesia dapat membangun harapan dan optimisme.

Nah siapa sih bapak pers nasional kita? Bapak pers nasional bernama Raden Mas Djokomono Tirto Adhi Soerjo. Beliau merupakan perintis jurnalistik nasional, surat kabar pertama yang dimiliki dan dikelola oleh pribumi yaitu Medan Priaji (Bandung, 1907-1912).

Ada empat fakta penting dibalik Hari Pers Nasional:

  1. Adanya peran penting wartawan sebagai aktivis pemberitaan.
  2. Lahirnya Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).
  3. Menjadi salah satu hasil Kongres PWI ke-28.
  4. Diresmikan pada era orde baru (pimpinan soeharto).

 

Referensi:

Indonesiabaik.id

magomagz.com

m.tribunnews.com

wartafeno.com

 

Penulis: Rahmah Ayu Mili Suci (@milinugroho_)

 

Artikel yang Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *