Penanaman Mangrove di Pantai Selatan Oleh Fakultas Bisri Syansuri KMNU UIN Sunan Kalijaga

Oleh : Muhamad Wasiul Hakim

Fakultas Bisri Syansuri kembali lagi melaksanakan program kerja terbarunya. Berbeda dengan sebelum-sebelumnya, tepat pada tanggal 7 Agustus 2022 Fakultas Bisri Syansuri telah melaksanakan program kerja peduli lingkungan. Dimana peduli lingkungan tersebut disalurkan melalui kegiatan penanaman pohon mangrove yang bertempatan di Pantai Baros, Bantul. Tujuan kegiatan ini antara lain yaitu membuktikan rasa hubbul wathon kepada tanah air. Kegiatan ini didampingi oleh ketua umum KMNU UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta oleh Saudara Faiq Musthofa dan Kelompok Pemuda-Pemudi Baros (KP2B).

Sebelum terik matahari mulai terasa dan sebelum adzan Dhuhur berkumandang, kegiatan sudah mulai berjalan. Setelah berjalannya pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an dan sambutan dari ketua panitia, ketua Fakultas Bisri Syansuri dan terakhir dari ketua umum KMNU UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dalam sesi sambutan dari ketua Fakultas Bisri Syansuri mengutarakan pentingnya peduli lingkungan, bahwa kegiatan peduli lingkungan ini sangat penting! Mengingat kita sebagai kader generasi muda Nahdlatul Ulama untuk selalu peduli lingkungan dan menjaga kelestarian alam agar terpelihara dan terjaganya keharmonisan sesama mahluk hidup ciptaan Allah SWT. Memasuki rangkaian acara selanjutnya yaitu dengan sharing bersama yang dimana pemantiknya adalah Saudara Wawan, beliau salah satu anggota Pemuda Pemudi Baros (KP2B).

Baca Juga : Ziarah Bulanan KMNU UIN SUKA Kolaborasi KMNU UPY

Beberapa manfaat yang terkandung pada tanaman mangrove ini, pertama sebagai penyaring kadar garam yang tinggi pada air laut, kedua sebagai tempat bersinggah bagi hewan-hewan di laut  salah satunya ialah kepiting. Selain bagian dari ekosistem laut, tanaman mangrove ini juga bisa dibudidayakan pada strata masyarakat guna membantu perekonomian masyarakat dengan memanfaatkan buah dari tanaman mangrove untuk dibuat sirup, bahkan akarnya bisa dijadikan untuk pewarna batik alami.

“Ada lima jenis mangrove yang bisa ditemukan di negara kita yaitu, Avicenia, Rhizopora, Sonneratia, Bruguiera, dan Ceriops. Setiap pohon mangrove ini mempunyai jenis buah yang berbeda. Musuh terbesar tanaman mangrove ini adalah sampah, jadi ketika kita tidak mencintai lingkungan kita, artinya kita juga tidak mencintai ekosistem laut.” Ungkap Saudara Wawan.

Tidak hanya itu, pemantik juga menjelaskan mengenai sejarah mangrove dan juga pertumbuhan tanaman mangrove di Pantai Baros, Bantul.

Baca Juga : Pesantren dalam Tantangan Sosial Keagamaan

“Saya bangga dengan kalian, dikarenakan kalian masih peduli dengan lingkungan melalui penanaman pohon mangrove”. Ucap Saudara Wawan memberikan apresiasi kepada KMNU UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta .

Setelah penjelasan dari pemantik, acara kemudian dilanjutkan sharing dan sesi tanya jawab. Kegiatan semakin ramai oleh audience yang sangat antusias terhadap kegiatan tersebut. Setelah itu, acara dilanjutkan ishoma hingga pukul 13.30 WIB.

Dipimpin oleh Saudara Wawan peserta bahkan panitia diberikan ilmu mengenai teknis penanaman pohon mangrove yang benar. Setelah praktik penanaman pohon mangrove sudah terealisasikan. Kemudian peserta, panitia, dan kelompok Pemuda Pemudi Baros (KP2B)  istirahat sejenak dan kembali ke tempat semula.

Pembawa acara kembali membacakan susunan kegiatan. Rangkaian acara yang terakhir adalah penutupan serta ceremonial pemberian kenangan dari pengurus Fakultas Bisri Syansuri KMNU UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta kepada kelompok Pemuda Pemudi Baros (KP2B)  dan dilanjutkan foto bersama. Acara selesai dengan sangat menyenangkan.

Editor : Ida Rahayu

Artikel yang Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *