Over Budget Plan; Raker Bisri Berlangsung Ricuh

Rapat kerja ( Raker )  Fakultas Bisri Syansuri Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama UIN Sunan Kalijaga (KMNU UIN SUKA), yang digelar di SMK Ma’arif 1 Yogyakarta  berlangsung ricuh.

Hal  itu dipicu akibat rancangan iuran kas terlalu besar, diawali dengan pemaparan bendahara mengenai rencana besaran kas selama satu periode kepengurusan sebesar Rp. 10.000 rupiah. Sontak hal ini mendapat tanggapan dari dari salah satu anggota MPO KMNU UIN SUKA,  Moh. Ikhlas.

  ” Saya mau menanyakan kepada bendahara terhormat, apakah rencana besaran iuran sudah dikoordinasikan dengan pengurus?, saya khawatir jika nominal terlalu besar, nanti berdampak pada kesediaan anggota untuk membayar iuran, kalau hal itu sampai terjadi, tentunya akan menghambat semua program yang dirancang, tapi kalau memang sanggup ya ndak papa.” Ujarnya, ( 13/02/22).

Baca Juga : Raker Komisariat KMNU UIN Sunan Kalijaga : Tetap Jaga Semangat Hingga Akhir Kepengurusan

Selain dari Moh. Ikhlas, tanggapan juga datang dari Ma’mun Syarif selaku kepala unit Kajian dan Dakwah Fakultas Bisri Syansuri. Syarif menanyakan apakah besaran kas yang ditentukan sudah disesuaikan dengan rancangan pengajuan dana dari masing-masing unit. Selain itu Syarif juga menuturkan bahwa banyak dari anggota pengurus juga mengikuti organisasi lain, serta keadaan ekonomi yang belum stabil pasca Covid-19.

Maaf Bu bendahara, apakah besaran kas yang ditentukan di atas sudah disesuaikan dengan anggaran yang dirancang masing-masing unit?, Kalau bisa jangan terlalu besar , soalnya iuran ndak cuma disini “, Ucapnya.

Vina, Selaku bendahara, langsung mengkalrifikasi bahwa benar jika besaran kas tersebut belum disesuaikan dengan besaran anggaran yang diajukan masing-masing unit. Ia berpatokan dengan rancangan kas tahun lalu, selanjutnya besaran kas tersebut dinaikkan menjadi dua kali lipat karena priode ini semua kegiatan mulai dilaksanakan secara offline. 

Sebelumya mohon maaf, benar bahwa besaran kas ini belum saya cocokkan dengan besaran kebutuhan masing-masing unit, tadinya saya berfikir jika disamakan dengan periode sebelumnya akan tidak mencukupi dengan kebutuhan. Hal ini dikarenakan adanya rencana pelaksanaan kegiatan secara Offline, tentunya akan membutuhkan dana yang sedikit lebih banyak. Selain itu kita juga butuh dana saving, monngo kita musyawarahkan kira-kira berapa.. “ Ucapnya.

Setelah klarifikasi dari pihak bendahara, forum memutuskan dilakukan voting besaran dana kas unuk satu periode kedepan, merasa sudah menemukan kesepakatan maka rakerpun dianjutkan dengan penuh khidmat.

Reporter : M. Fathurrahman

Editor    : Ida Rahayu

Artikel yang Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *