Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) UIN Sunan Kalijaga menyelenggarakan Pengajian Akbar dan Gema Sholawat dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) KMNU ke-IX. Pengajian ini digelar di Masjid Kampus UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, pada hari Sabtu (1 Juni 2024). Adapun tema yang diangkat adalah: “Membumikan Peradaban dan Memperkokoh Tegaknya Aswaja demi Masa Depan Emas KMNU UIN Suka.”
Tema tersebut kiranya cukup relevan dengan melihat perkembangan dinamika kehidupan saat ini, generasi muda termasuk Mahasiswa Nahdliyin dituntut untuk menyongsong peradaban bangsa serta mengembangkan potensi diri dalam berbagai ranah, seperti pengetahuan (knowledge, science), agama (religion), sosial, serta teknologi.
Pengajian ini dihadiri oleh Pembina KMNU UIN Sunan Kalijaga, Dr. Abdul Qoyyum, M.Sc.Fin. Dalam sambutannya, Beliau mengingatkan “KMNU UIN Suka lahir pada tanggal 28 April 2015, di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Sehingga saat ini, KMNU UIN Suka telah berumur 9 Tahun, pada saat pendiriannya saya didorong oleh Alm. Zaenuri Ihsan, karena sebelumnya sempat ada keraguan dengan melihat sudah banyak organisasi kemahasiswaan yang berbasis nahdliyin di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, seperti PMII, IPNU-IPPNU, dll namun pada akhirnya saya bertekad untuk mendirikan KMNU di UIN Sunan Kalijaga (Ujar Pembina KMNU), beliau melanjutkan Mengapa eksistensi KMNU itu penting? Karrena orang NU itu sangat banyak, ratusan ribu, termasuk didalamnya mahasiswa nahdliyin, mereka tidak semuanya masuk PMII dan IPNU-IPPNU, sehingga perlu wadah untuk para mahasiswa guna mengembangkan keagamaan, idelogisasi, dan tradisi-tradisi nahdliyin.
Pengajian ini menghadirkan guest stars yang cukup masyhur, Beliau adalah: Drs. K.H Mas’ud Masduki selaku Ketua Rois Syuriah PWNU DIY, Habib Syayidi Baraqbah, K.H Syakir Ali, Prof. Dr. Sahiron, dan Dr. Abdul Qayyum, M.Sc. dalam acara ini mau’idhoh hasanah diisi oleh K.H Mas’ud Masduki dan kemudian dilanjut sholawat bersama Habib Syayidi Baraqbah, serta dimeriahkan oleh Hadroh al-Fayyad, dan El-Maqashid.
Dalam pengajian ini Penasehat KMNU UIN Suka, Prof. Dr. Sahiron, M.A berpesan kepada para anggota dan Pengurus KMNU untuk membangun KMNU UIN Suka lebih besar lagi, lebih bermanfaat lagi, kita bangun bersama-sama. Usahakan KMNU UIN Suka punya karya, misalnya menulis Buku tentang Biografi Ulama di Yogyakarta, banyak ulama ‘Alim, baik yang masih hidup maupun yang sudah almarhum di Jogja yang belum dibukukan, sehingga penulisan biografi ini nantinya bisa dibaca banyak orang termasuk mahasiswa. Ucap Penasehat KMNU UIN Suka.
Beliau melanjutkan, Mahasiswa KMNU sebagai organsasis berbasis keagamaan, kemahasiswaan, diharapkan memiliki sifat-sifat akhlak al-karimah, intregitas, kemudian beliau mengutip Surat At-Taubat, yang berisi bahwa Nabi itu punya 3 Sifat Utama, Pertama, Nabi merasa menderita ketika umat islam tertimpa musibah, semua kesengsaraan, kesedihan yang dirasakan umat islam juga dirasakan oleh Nabi, Nabi juga turut prihatin dan sedih. Kedua, Nabi sangat menginginkan untuk bisa memberi kebaikan kepada umat islam, Nabi memeiliki semangat yang luar biasa untuk mengajak pada jalan kebenaran. Ketiga, Nabi memiliki sifat penyayang dan santun, Nabi tidak hanya bersikap santun dan penuh kasih sayang terhadap umat islam yang baik, tapi juga bersikap baik pada non-muslim, ahli maksiyat, dll. Ketiga sifat mulia Nabi tersebut hendaknya bisa menjadi teladan bagi para Mahasiswa KMNU, sehingga bisa menjadi contoh bagi berbagai komunitas lainnya.
Pewarta: Muhammad Sirojudin Sa’id, Santri 8 KMNU UIN Sunan Kalijaga.