Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) UIN Sunan Kalijaga menggelar seminar dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) KMNU yang ke IX. Seminar ini digelar di Convention Hall UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, pada Kamis (23/052024). Adapun Tema yang diangkat adalah: “Mempersiapkan Generasi Emas dalam Menghadapi Era Digital”.
Tema tersebut cukup relevan, melihat perkembangan dan dinamika kehidupan saat ini, Digitalisasi terus mengalami kemajuan yang signifikan, sehingga menjadi peluang generasi muda untuk mengembangkan potensi diri dalam berbagai ranah, seperti pengetahuan, sosial, dan tekonogi. Namun demikian, kemajuan digital ini juga menjadi tantangan bagi generasi muda, jangan sampai mahasiswa hanya menjadi konsumen (penonton) dari kemajuan teknologi, melainkan harus mengambil peran serta turut berkontribusi dalam kemajuan digital.
Seminar ini dibuka langsung oleh Pembina KMNU UIN Sunan Kalijaga, Dr. Abdul Qoyyum, M.Sc.Fin. Dalam sambutannya, beliau mengingatkan bahwa dalam menggerakkan laju organisai dibutuhkan semangat yang positif, yang mana hal tersebut dapat dibangun oleh pemuda yang memiliki visi-misi masa depan dan berusaha mewujudkannya.
“Dalam Organisasi diperlukan konflik yang positif, sehingga bisa menggerakkan laju organisasi. Selain itu, pemuda harus memiliki visi-misi ke depan, sekalipun tidak terealisasikan secara maksimal. Pemuda harus memiliki tekad untuk mengimplementasikan asa tersebut,” ucapnya.
Seminar ini menghadirkan narasumber yang profesional dan kompeten, Beliau adalah Maflahah S.Sos., M.Sos. selaku Direktur Excekutif of Satyalaksana Academik dan Fazar Ali AlFarizy selaku CEO Haksama Prima Sejahtera. Kedua Narasumber menyampaikan pengetahuan dan pengalamannya dengan penuh antusias dan semangat.
Generasi Z seringkali mendapat label agak negative (stereotype) dalam kehidupan masyarakat. Tugas kita adalah mendobrak label kurang baik tersebut dengan menciptakan value dan mulai menunjukkan potensi yang dimiliki, generasi muda hendaknya mampu menjadi center excellent di tengah masyarakat.
“Setiap orang ada masanya dan setiap masa ada orangnya. Sekarang sudah saatnya generasi Z untuk tampil dan turut berkontrbusi dalam kemajuan bangsa,” ujar Maflahah.
Fazar mengatakan bahwa pemuda adalah kekuatan di antara dua kelemahan yaitu usia kanak-kanak dan kelemahan usia tua. Anak muda semangatnya harus terus mengembara. Melakukan perubahan (agent of cange) yang dimulai dari diri sendiri dan dilanjutkan berkontribusi memberi manfaat untuk masyarakat dan negara.
“Digital akan terus berkembang, kita tidak bisa membendung itu. Yang bisa dilakukan adalah memanfaatkan sisi positif yang ada, dan mahasiswa Nahdliyin harus mengendalikan diri agar tidak terjerumus pada sisi negatif dari keberadaan digitalisasi,” ucap Fazar, Ceo Haksama Prima Sejahtera.
Pewarta: Imroatul Mahmudah (Koordinator Bidang PSDM KMNU), Santri 8 KMNU UIN sunan Kalijaga
Editor: Fazlur Rahman, santri 7 KMNU UIN sunan Kalijaga